AFISMI Dorong Perempuan Fisikawan Medis Muda Manfaatkan Beasiswa DJITU PROFESI 2025

Tim Humas AFISMI
Sep 7
1 min read

Sebagai organisasi profesi yang menaungi fisikawan medis di Indonesia, AFISMI memandang pendidikan profesi sebagai pintu gerbang utama untuk melahirkan tenaga kesehatan yang unggul dan berdaya saing. Salah satu peluang besar hadir melalui Beasiswa DJITU PROFESI 2025 yang kembali dibuka oleh Yayasan Khouw Kalbe.

Program ini secara khusus menyasar perempuan muda dari Indonesia Tengah dan Timur yang sedang menempuh pendidikan profesi, termasuk di bidang Fisikawan Medis.

Mengapa Penting bagi Fisikawan Medis?

Profesi fisikawan medis memiliki peran vital dalam layanan kesehatan modern, khususnya di bidang diagnostik dan terapi radiasi. Namun, jumlah tenaga fisikawan medis di Indonesia masih terbatas dan belum merata, terutama di wilayah 4T (Terdepan, Terluar, Tertinggal, dan Transmigrasi).

Melalui beasiswa ini, AFISMI melihat adanya kesempatan emas untuk memperkuat kapasitas generasi muda fisikawan medis, sekaligus menjawab kebutuhan tenaga ahli di daerah-daerah yang sangat membutuhkan layanan kesehatan berbasis teknologi kedokteran.

Manfaat Beasiswa

Bagi mahasiswi profesi Fisikawan Medis, beasiswa ini memberikan:

Dukungan biaya pendidikan hingga Rp10 juta per semester, termasuk UKT, biaya SKS, serta biaya ujian kompetensi.
Dana pengembangan diri Rp1,2 juta per semester untuk menunjang kemampuan tambahan, seperti kursus bahasa atau pelatihan teknis.
Pelatihan kapasitas dan mentoring yang memperluas wawasan kepemimpinan dan komunikasi.
Jejaring nasional dan internasional dengan komunitas kesehatan lintas profesi.